SEKAPUR SIRIH
Bekerja dari pagi sampai petang di kantor? Itu sudah kuno, karena sekarang banyak orang yang mengerjakan bisnis cukup dari rumah tanpa harus repot-repot menembus kemacetan lalu lintas ke kantor. Cukup dengan seperangkat komputer, secangkir kopi dan segudang keahlian, Anda bisa menjadi juragan tanpa kantor.
: : BISNIS RUMAHAN : : BISNIS RUMAHAN : : BISNIS RUMAHAN : : BISNIS RUMAHAN : : BISNIS RUMAHAN : : BISNIS RUMAHAN : : BISNIS RUMAHAN : : BISNIS RUMAHAN : : BISNIS RUMAHAN : : BISNIS RUMAHAN : : BISNIS RUMAHAN : : BISNIS RUMAHAN : : BISNIS RUMAHAN : : BISNIS RUMAHAN : :

Bisnis Rumahan

Peluang Bisnis yang Halal dan Berkah

Diposting oleh Agustaman | 12.00 | 5 komentar »

(Artikel ini pernah saya tulis di majalah DUIT! edisi 02/III/Februari 2008)

Lautan Lestari (Lestari Books) menawarkan peluang menjadi agen pemasaran kitab Al Qur'an Tajwid Berwarna. Produk yang di mancanegara telah terjual jutaan eksemplar ini merupakan karya inovatif dan fenomenal karena memudahkan setiap muslim membacanya dengan baik dan benar.

Buat umat muslim, membaca kitab suci Al Qur'an hukumnya adalah wajib. Menurut para ulama, membaca Qur'an dengan niat iklas dan maksud baik adalah suatu ibadah yang karenanya seorang muslim mendapatkan pahala. Namun, seorang muslim tak hanya dituntut membaca Qur'an saja. Dia juga wajib mengetahui ketentuan-ketentuan tajwid (Tajwidul Qur'an yang didefinisikan sebagai :”memberikan kepada huruf akan hak-hak dan tertibnya”) guna melafazhkan ayat-ayat Al Qur'an sesuai dengan aturan bacaan yang semestinya. Sehingga kita dapat membaca Al Qur'an dengan baik dan benar.
Saat ini, sudah banyak produk atau alat peraga untuk memudahkan orang membaca Qur'an dengan baik dan benar beredar di pasaran, misalnya produk Al Qur'an digital. Ini belum termasuk jutaan mushaf Al Qur'an yang dicetak setiap tahunnya dan disebarluaskan ke seluruh penjuru dunia.
Belakangan juga hadir Al-Qur'an ku, suatu mushaf Al Qur'an dengan metode inovatif sebagai penuntun membaca Qur'an dengan baik dan benar. Inovatif, karena dibuat dengan tuntunan tajwid yang dipermudah menggunakan kode blok warna, dilengkapi dengan penjelasan ketentuan-ketentuan tajwid dalam bahasa Indonesia (huruf latin) yang mudah dipahami.
Kode-kode blok warna yang ditampilkan dalam mushaf Al Qur'an ini ditampilkan supaya mempermudah pembaca agar lebih memperhatikan tekanan, fonetik, irama serta cara membaca Al Qur'an dengan semestinya (misalnya mendengung, menyengau, atau memanatul). Pasalnya, ini seringkali diabaikan oleh pembaca yang kurang mengerti, terutama para pemula. Dalam Al Qur'an tersebut terdapat tujuh warna tertentu untuk mengingatkan pembaca tentang lafadz tertentu. Blok huruf biru muda misalnya, untuk menandakan ketentuan ikhfa, coklat tua (qolqolah), hijau muda (idgham Bighunnah), dan sebagainya.
Mushaf Al Qur'an Tajwid Berwarna ini (ukuran dimensi 18,5 x 13 x 4,5 cm) sebenarnya sudah diluncurkan di Indonesia sejak 30 Juli 2006, bersamaan dengan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke XXI di Kendari, Sulawesi Tenggara. Adalah Lautan Lestari (Lestari Books) yang mendapatkan hak sebagai distributor tunggal untuk wilayah pemasaran Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei.
“Terciptanya penerbitan mushaf Al Qur'an dengan metode pemberian kode warna yang diblok pada huruf ayat-ayat Qur'an ini merupakan karya inovatif tiga bersaudara, Abdus Sami, Abdul Naeem dan Abdul Moin dari India yang memang telah lama bergelut dalam bidang penerbitan buku-buku Islam,” papar Sumarsono, General Manager Lestari Books kepada DUIT!


Menurut Sumarsono, produk mereka bertiga diilhami dari aturan lampu lalu lintas yang bersifat universal, dimana warna merah berarti harus harus berhenti, warna kuning bersiap jalan dan hijau, silakan jalan. Sistem traffic light itulah yang kemudian diadopsi ke dalam tuntunan bagi kemudahan umat Islam membaca Al Qur'an dengan benar dan baik. “Setelah melalui proses pemikiran panjang, akhirnya pada 4 Januari 2002, karya inovatif ini dipublikasikan pada umat Islam ke seluruh dunia,”jelas Sumarsono lagi.
Tak hanya Al Qur'an tajwid berwarna yang dipasarkan Lestari Books, tapi juga Juz 'Amma dengan tajwid kode blok warna, dilengkapi terjemahan. “Juz 'Amma ku” ini berukuran dimensi 18,6 x 24,6 cm dengan kertas art paper. Bahkan, direncanakan mushaf Al Qur'an yang akan dicetak akan dilengkapi terjemahan dengan huruf latin.

Tawarkan Keagenan
Lestari Books awalnya bergerak pada pengadaan buku-buku anak, seperti pendidikan moral, cerita, aktifitas dan kegiatan untuk anak pra sekolah. Namun, seiring berjalannya waktu buku-buku yang dipasarkan tersebut tak bisa bersaing dengan produk sejenis yang pemainnya juga tidak sedikit. Hingga pada suatu saat, sang pemilik, Dalpat Mirchandani mengubah orientasinya dengan memasarkan produk buku-buku Islam, termasuk Al Qur'an tajwid berwarna buatan India.
Sebagai pemegang hak cipta untuk wilayah Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei, Lestari Books sampai saat ini sudah berhasil memasarkan rata-rata limaribu eksemplar setiap bulannya lewat sistem direct selling. “Direct selling artinya kami menawarkan langsung ke konsumen dan mereka langsung membayar, tak ada konsinyasi. Sampai sekarang, kami tidak menaruh produk ini di toko-toko buku. Mushaf Al Qur'an tajwid berwarna ini justru banyak dipasarkan oleh ibu-ibu pengajian,” papar Sumarsono.
Soal pemasaran oleh ibu-ibu yang kebanyakan tergabung dalam kelompok pengajian ini, Sumarsono punya cerita. “Secara resmi Qur'an ini memang diluncurkan pada MTQ di Kendari tahun 2006. Tapi kami mulai memasarkan secara intensif pada Februari 2007 lewat ajang pameran Islamic Book Fair di Jakarta. Banyak orang tertarik dan membeli, bahkan ada satu orang ibu dari kelompok pengajian datang sendiri ke kantor yang waktu itu masih di Jl. Talang Betutu. Dia membeli lebih dari satu eksemplar, katanya buat dijual kembali,” kisah pria 62 tahun ini.
Si ibu tadi kembali lagi untuk membeli produk sejenis karena jualannya sudah habis. Rupanya, langkah sang ibu tadi diikuti oleh ibu-ibu pengajian lainnya. Begitu seterusnya, sehingga tercetuslah ide menawarkan pola keagenan di seluruh Indonesia terutama untuk melakukan direct selling.
“Kami menawarkan kepada semua orang untuk menjadi agen pemasaran produk tersebut. Sedangkan sistem yang kami kehendaki agar perputaran cash flow perusahaan secara tepat dan sehat, kami mengharapkan pembayaran cash dimuka dengan pemberian diskon sesuai pengambilan yang dilakukan,” ujar Sumarsono sambil mengatakan pihaknya juga rajin menawarkan produknya lewat ajang pameran buku Islam.
Keagenan itu sendiri dibagi tiga, yakni agen platinum, agen gold dan agen silver. Masing-masing kriteria agen tadi punya hak dan kewajiban yang hampir sama. Perbedaannya hanya pada hak mendapatkan diskon, jumlah banner dan flyer yang didapat dan pada kewajiban pengambilan produk (lihat boks di bawah).
Menurut Sumarsono, dengan angka 5.000 ekslempar Al Qur'an tajwid berwarna terjual setiap bulan, pihaknya yakin produk ini masih punya pangsa pasar yang masih luas. Ditambah lagi fakta bahwa penduduk Indonesia mayoritas muslim, dan sebagian besar masih belum “baik dan benar” dalam membaca ayat-ayat suci Qur'an, produk mushaf Al Qur'an tajwid berwarna ini bisa menjadi peluang bisnis yang halal dan berkah. $ AGUSTAMAN

5 komentar

  1. Sumiati // 13 April 2010 pukul 18.21  

    saya tertarik mengikuti bisnis ini, gimana ya caranya?

  2. Ismail Saleh // 4 Mei 2010 pukul 17.20  

    bagaimana kalau menjadi agen.....?

  3. Anonim // 2 April 2011 pukul 07.38  

    Salam.
    Terimakasih infonya ya :)

  4. Sunardi // 3 Februari 2014 pukul 20.46  

    Thanks gan infonya sangat bermanfaat.
    Bisnis VSI Ustad Yusuf Mansur

  5.   AJIL الخدمات المالية // 8 Juli 2016 pukul 00.05  

    Apakah Anda membutuhkan pinjaman tingkat rendah? Layanan Ajil Financials adalah memberikan pinjaman di tingkat murah mengaplikasikan sekarang: customerservice.ajilfinancial@hotmail.com kami memberikan pinjaman pada tingkat murah dari 1,5% ..

    Info kontak.
    Email: customerservice.ajilfinancial@hotmail.com
    Telepon: +918431054677
    Telepon: 08431054677

Posting Komentar